MENGENAL FISIKA DALAM KESEHATAN

MENGENAL FISIKA DALAM KESEHATAN

MENGENAL FISIKA DALAM KESEHATAN

Moehammad Fikry

Mahasiswa prodi d3 Refraksi Optisi, Universitas BTH, Tasikmalaya

moehamadfikry9@gmail.com

 

PENDAHULUAN

 

Latar Belakang

Fisika adalah cabang ilmu yang mempelajari sifat dan perilaku benda-benda di alam semesta ini. Namun, apa hubungannya dengan kesehatan? Ternyata, fisika memiliki peran penting dalam memahami dan meningkatkan kesehatan kita. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi hubungan antara fisika dan kesehatan, dan bagaimana fisika dapat digunakan dalam berbagai bidang medis.

Fisika Medis adalah cabang terapan ilmu Fisika yang menggunakan prinsip, metode dan filosofi fisika dalam praktik dan penelitian untuk pencegahan, diagnosis dan pengobatan penyakit dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Fisika Medis selanjutnya dapat dikelompokkan menjadi beberapa sub-bidang (spesialisasi), yakni Fisika Radioterapi, Fisika Radiologi Diagnostik dan Intervensional, dan Fisika Imajing Kedokteran Nuklir. Bidang-bidang ini juga terkait erat dengan bidang ilmu lainnya seperti Biofisika, Teknik Biomedika dan Fisika Kesehatan.

Fisikawan medik adalah individu profesional yang mempraktikkan ilmu Fisika Medis. Menjadi fisikawan medik memerlukan pendidikan dan pelatihan terstruktur mengenai konsep dan teknik penerapan Fisika dalam bidang medis. Fisikawan medik dapat bekerja di institusi fasilitas pelayanan kesehatan, akademik, atau penelitian. Fisikawan medik yang bekerja di lingkungan klinis adalah tenaga kesehatan yang dilindungi oleh undang-undang, yang telah menjalani pelatihan pendidikan terstruktur dalam konsep dan aplikasi klinis yang kompeten untuk berpraktik secara mandiri di subbidang (spesialisasi) Fisika Medis.

Di Indonesia, profesi fisikawan medik bersatu dalam Aliansi Fisikawan Medik Indonesia atau Indonesian Association of Physicists in Medicine (disingkat AFISMI atau IAPM). Organisasi profesi yang resmi diakui pemerintah ini tidak hanya menaungi fisikawan medik yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, namun juga mereka yang bekerja di sektor lain seperti akademik, riset, dan pengujian alat kesehatan.

Isi

1.Fisika dan Radiologi

Radiologi adalah salah satu bidang medis yang sangat bergantung pada prinsip fisika. Dalam radiologi, sinar-X digunakan untuk mendapatkan gambaran internal tubuh manusia. Prinsip fisika yang digunakan dalam sinar-X adalah absorpsi dan penyerapan sinar oleh jaringan tubuh manusia. Sinar-X yang melewati jaringan tubuh akan diserap dengan berbagai tingkat oleh jaringan yang berbeda seperti tulang, otot, dan organ internal. Dengan mempelajari penyerapan sinar-X oleh jaringan tubuh, kita dapat mengidentifikasi dan mendiagnosis masalah kesehatan seperti patah tulang, tumor, atau penyakit lainnya.

Selain sinar-X, fisika juga digunakan dalam teknologi medis lainnya seperti tomografi komputer (CT scan) dan resonansi magnetik (MRI). CT scan menggunakan prinsip fisika sinar-X untuk membuat gambar lintasan potongan tubuh manusia. MRI menggunakan prinsip fisika magnet untuk membangun gambaran resonansi dari kumpulan atom dalam tubuh manusia. Kedua teknologi ini memungkinkan dokter untuk melihat organ dan struktur internal dengan lebih detail, yang membantu dalam diagnosis dan perawatan penyakit.

  1. Fisika dan Teknologi Medis

Teknologi medis telah mengalami kemajuan pesat berkat perkembangan dalam ilmu fisika. Salah satu contoh nyata adalah penggunaan sinar-X dalam bidang medis. Sinar-X adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang memungkinkan kita untuk melihat struktur internal tubuh manusia. Dengan bantuan sinar-X, dokter dapat mendiagnosis penyakit seperti patah tulang, tumor, atau penyakit paru-paru.

Selain sinar-X, radioterapi juga merupakan contoh lain dari bagaimana fisika berperan dalam kesehatan. Radioterapi menggunakan radiasi ionisasi untuk menghancurkan sel kanker. Pemahaman tentang fisika radiasi sangat penting dalam mengatur dosis radiasi yang tepat agar efektif dalam mengobati kanker tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.

  1. Fisika dan Pemahaman Tubuh Manusia

Fisika juga membantu kita memahami berbagai aspek tentang tubuh manusia. Salah satunya adalah dalam pemahaman tentang suara dan pendengaran. Suara adalah gelombang mekanik yang merambat melalui medium seperti udara atau air. Telinga manusia memiliki struktur yang kompleks yang memungkinkan kita mendengar suara.

Pemahaman fisika tentang frekuensi dan amplitudo gelombang suara telah mengarah pada pengembangan teknologi seperti alat bantu dengar dan implant koklea. Alat-alat ini membantu orang yang mengalami gangguan pendengaran untuk mendengar suara dengan jelas.

Selain itu, fisika juga terlibat dalam pemahaman tentang penglihatan. Cahaya adalah bentuk energi elektromagnetik yang memungkinkan kita melihat dunia di sekitar kita. Fisika cahaya telah membantu kita memahami bagaimana mata manusia bekerja dan bagaimana cahaya dipantulkan oleh objek di sekitar kita.

Teknologi seperti lensa kontak atau kacamata didasarkan pada pemahaman fisika tentang refraksi cahaya. Melalui pemahaman ini, kita dapat memperbaiki gangguan penglihatan seperti rabun jauh atau rabun dekat.

  1. Prinsip Fisika dalam Kesehatan
  2. Optik dan Penglihatan

Fisika optik berhubungan erat dengan penglihatan manusia. Cahaya yang masuk melalui mata manusia dibiaskan dan difokuskan oleh lensa mata untuk membentuk gambar yang jelas di retina. Dalam pemahaman dan pengobatan berbagai gangguan penglihatan, fisika optik menjadi dasar penting. Misalnya, dalam pembuatan kacamata, fisika optik digunakan untuk mengkoreksi kelainan refraksi mata sehingga penglihatan menjadi lebih baik.

  1. Akustik dan Pendengaran

Fisika akustik berkaitan dengan bunyi dan gelombang suara. Dalam kesehatan, fisika akustik digunakan untuk memahami bagaimana telinga manusia mendeteksi dan memproses suara. Telinga manusia memiliki kemampuan untuk mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang dapat diinterpretasikan oleh otak. Dalam bidang audiologi, fisika akustik menjadi dasar untuk mempelajari gangguan pendengaran dan merancang alat bantu dengar.

  1. Radiologi dan Pemindaian Medis

Radiologi adalah bidang ilmu yang menggunakan prinsip fisika untuk menghasilkan gambaran internal tubuh manusia. Teknologi pemindaian medis seperti sinar-X, CT scan, dan MRI didasarkan pada prinsip fisika seperti penyerapan dan pemantulan sinar. Dalam pemindaian medis, fisika memainkan peran penting dalam memahami dan menganalisis gambaran tubuh manusia untuk diagnosis penyakit.

  1. Aplikasi Fisika dalam Kesehatan
  2. Terapi Radiasi

Fisika juga digunakan dalam pengobatan kanker melalui terapi radiasi. Terapi radiasi menggunakan sinar ionisasi untuk menghancurkan sel kanker. Prinsip fisika seperti penyerapan sinar dan dosis radiasi digunakan untuk merancang rencana pengobatan yang tepat. Fisika juga digunakan untuk memonitor dan mengukur dosis radiasi yang diterima oleh pasien selama proses terapi.

  1. Biomekanika

Fisika juga terkait erat dengan studi tentang biomekanika, yang melibatkan analisis gerakan manusia dan interaksi antara tubuh manusia dengan lingkungannya. Dalam bidang olahraga, fisika digunakan untuk menganalisis gerakan atlet dan mengoptimalkan performa mereka. Penerapan prinsip fisika juga membantu dalam desain alat bantu rehabilitasi dan perawatan fisik.

  1. Pengukuran Kesehatan

Fisika juga berperan dalam pengukuran kesehatan. Misalnya, pengukuran tekanan darah menggunakan prinsip fisika seperti tekanan hidrostatik, sementara pengukuran suhu tubuh menggunakan prinsip perluasan termal. Pengukuran yang akurat sangat penting dalam diagnosis penyakit dan pemantauan kondisi kesehatan.

Pemanfaatan Fisika dalam Diagnostik Medis

Salah satu bidang di mana fisika berperan penting dalam ilmu kesehatan adalah diagnostik medis. Alat-alat medis seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan CT (Computed Tomography) scan menggunakan prinsip-prinsip fisika untuk menghasilkan gambaran internal tubuh manusia. Misalnya, MRI menggunakan medan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar yang jelas dan terperinci dari organ-organ dalam tubuh. Sementara itu, CT scan menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar potongan-potongan tubuh yang kemudian dapat digabungkan menjadi gambar tiga dimensi. Pemanfaatan fisika dalam diagnostik medis ini telah mengubah cara kita mendeteksi dan mendiagnosis penyakit, membantu dokter dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan mempercepat proses penyembuhan.

Fisika juga berperan penting dalam pengobatan kanker, terutama melalui teknik radioterapi. Radioterapi menggunakan sinar ionisasi untuk menghancurkan sel kanker, dan fisika memainkan peran utama dalam mengarahkan dan mengontrol sinar tersebut. Dalam radioterapi, sinar ionisasi harus dipancarkan dengan presisi yang tinggi untuk memastikan bahwa hanya sel kanker yang terkena, sementara jaringan sehat di sekitarnya tetap terlindungi. Untuk mencapai ini, fisikawan medis menggunakan teknik pemetaan dan perencanaan yang rumit, serta alat-alat seperti linear accelerator, untuk menghasilkan sinar yang tepat dan mengarahkannya ke area yang diinginkan. Pemanfaatan fisika dalam radioterapi telah memungkinkan pengobatan kanker yang lebih efektif dan mengurangi efek samping yang tidak diinginkan.

Kesimpulan

Fisika memainkan peran yang sangat penting dalam dunia kesehatan. Melalui pemahaman tentang fisika, kita dapat mengembangkan teknologi medis yang membantu dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit. Fisika juga membantu kita memahami bagaimana tubuh manusia bekerja, seperti pendengaran dan penglihatan.

Dengan terus mengembangkan pemahaman kita tentang fisika, kita akan terus dapat memperbaiki teknologi medis dan meningkatkan pemahaman kita tentang tubuh manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mendorong penelitian dan inovasi dalam bidang fisika dan kesehatan.

Fisika memiliki peran yang penting dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep kesehatan. Dalam penglihatan, pendengaran, radiologi, terapi radiasi, biomekanika, dan pengukuran kesehatan, fisika menjadi dasar untuk memahami berbagai fenomena yang terjadi dalam tubuh manusia. Penerapan prinsip fisika dalam kesehatan membantu dalam diagnosis, perawatan, dan pemantauan kondisi kesehatan yang lebih baik. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang keterkaitan fisika dan kesehatan, kita dapat mengoptimalkan kesejahteraan manusia melalui penelitian dan inovasi di bidang ini.

You might also like